Sejak pembaruan agraria disisihkan dari strategi pembangunan nasional dan bahkan dikeluarkan dari diskusi publik dan akademik oleh pemerintah orde baru (cf. White: 2005), maka selama kurun waktu yang lama isu sgraria telah meredup-untuik tidak mengatakan menghilang- dari agenda akademik maupun kebijakkan.rnSaat ini momentum kebangkitan agenda agraria ini kembali muncul ketika bangsa ini dihadapkan pada problem persistensi kemiskinan dan krisis sosial-ekologi. Sayangnya, kasus di Indonesia kebangunan agenda reforma agraria tidak banyak mendapatkan resonansi" pada masyarkat luas di tanah air kita.rnBuku ini diharapkan dapat menjadi peletup perdebatan semacam itu