Belum ada detail yang pasti dalam perjalanan transisi demokrasi di Indonesia, yang ada barulah kebutuhan menyelami persoalan lebih dalam, memperkaya perspektif dalam memahami persoalan, dan memperbanyak eksperimental utnuk membuka ruang-ruang sosial, politik, dan budaya bagi demokrasi.rnDalam konteks keindonesiaan, politik transisi menuju demokrasi tidak hanya membutuhkan pemerikasaan kembali perdebatan paradigma tentang demokrasi dan pergulatan satate, political society, dan civil society, melainkan juga mempertimabangkan konsepsi kebangsaan yang selama orde abru kehilangan sensitivitasnya atas pluralitas keindonesiaan. Penambahan perspektif ini akan membantu kita dalam memberikan pemahaman yang komprehensif bagaimana menyelesaikan transisi demokrasi tanpa menanggalkan akar keindonesiaan.