Demokrasi politik dan ekonomi, idealnya, berjalan sebagai kawan seiring. Gencar mengupayakan demikrasi politik, tanpa memikirkan perut rakyat, sama saja dengan mengundang anarki. Tentu saja, risiko ini disadari oleh para pemangku kekuasaan. persoalannya, mengapa demikrasi di bidang ekonomi masih saja berada di jalur lambat? apakah bisa dialihkan ke jalur cepat, seperti halnya demokrasi di bidang politik? Bagaimana koperasi bisa mendorong demokrasi ekonomi? apakah benar demokrasi ekonomi merupakan tiket menuju Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur?rnBuku ini mengutarakan persoalan tersebut, dan memberikan pemahaman dari sebuah masalah yang sebetulnya kompleks, mulai dari kebijakkan ekonomi orde baru, proses terjadinya krisis, dan mengapa demokrasi ekonomi mutlak diperlukan.