Kaum miskin bukanlah peminta-minta. Ketika mereka menuntut perbaikan hidup pada pemerintah, mereka sedang menagih hak-haknya. Selain mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum merupakan tugas hakiki negara yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945. Begitu pula dengan hak-hak lain seperti hak memperoleh pendidikan dan kesempatan kerja. Dengan demikian, tidak salah alamat apabila kaum miskin menuntut perbaikan nasib mereka kepada pemerintah.rnDi Indonesia, kemiskinan lebih merupakan kemiskinan struktural. Berbeda dengan kebudayaan kemiskinan, kemiskinan bisa pula diderita oleh masyarakat yang rajin. Di tengah tanah subur makmur nan hijau, petani yang rajin berangkat ke sawah pagi hari dan pulang petang tetap saja hidup miskin. Mengapa/ Petani menjadi miskin karena struktur sosial, politik, dan ekonomi yang tidak adil yang membuatnya hidup dalam kemiskinan. inilah kenyataan yang terjadi di Indonesia selama orde baru.rntanpa menyangkal peran lembaga-lembaga politik di tingkat atas, buku ini mencoba mendorong proses perubahan dari bawah, dari kaum tani miskin sendiri-didukung oleh lembaga swadaya masyarakat, pers, perguruan tinggi, dan partai politik. Buku ini menjelajahi segenap potensi, baik dalam diri kaum miskin sendiri maupun dalam masyarakat luas, sebagai kekuatan dalam memberdayakan kaum miskin. buku ni tanpa sungkan-sungkan mengkritik, menyindir, dan menggugat siapa saja yang tampaknya tidak risih" terhadap problematika kaum miskin. Sungguh